![]() |
Potret kawasan Desa Sukamantri, Cisaat, Sukabumi |
SUKABUMI, PASUNDANTODAYS.COM – Desa Sukamantri, yang berada di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terus bertransformasi menjadi desa yang mandiri dan berdaya saing tinggi. Dengan luas wilayah 9 ,05 hektare dan jumlah penduduk lebih dari 8.500 jiwa, desa ini memanfaatkan kekayaan alam, budaya, dan SDM untuk meningkatkan kesejahteraan warganya.
Jejak Sejarah
Sukamantri telah berdiri sejak 1980. Nama “Sukamantri” diambil dari kata suka yang berarti senang, dan mantri yang merujuk pada jabatan administrasi pemerintahan masa lalu. Sejak awal, desa ini dikenal sebagai sentra pertanian dan pengrajin alat tradisional, terutama Anyaman Bambu (Sapu Injuk) yang kini menjadi ciri khas.
Data Demografi Desa Sukamantri (2025)
Keterangan | Jumlah |
---|---|
Luas Wilayah | 9,05 ha |
Jumlah Penduduk | ± 8.500 jiwa |
Laki-laki | ± 4.300 jiwa |
Perempuan | ± 4.200 jiwa |
Jumlah Kepala Keluarga (KK) | ± 2.750 |
Kepadatan Penduduk | ± 4.275 jiwa/km² |
Dusun | 5 |
RT/RW | 47 RT / 13 RW |
Mata Pencaharian Utama | Petani, Pedagang, Pengrajin, Pekerja Industri |
Tingkat Pendidikan | SD–SMA mayoritas, perguruan tinggi meningkat setiap tahun |
Peningkatan Infrastruktur yang Terukur
Pemerintah Desa Sukamantri di bawah kepemimpinan Kepala Desa Cecep Andi Rusmawan menjadikan perbaikan infrastruktur sebagai pondasi pengembangan ekonomi. Sepanjang tahun 2024–2025, telah dilakukan:
- Pembangunan jalan lingkungan sepanjang 800 Meter ++ untuk mempermudah distribusi hasil pertanian dan produk UMKM.
- Program Rutilahu dengan target perbaikan 75 rumah warga yang kondisinya tidak layak huni.
- Peningkatan saluran irigasi untuk lahan pertanian padi dan hortikultura seluas lebih dari 65 hektare.
Potensi Wilayah Desa Sukamantri
1. Pertanian dan Perkebunan
- Padi sawah sebagai komoditas utama.
- Hortikultura: cabai, tomat, dan sayuran daun.
- Perkebunan: singkong, pisang, kelapa, dan pohon keras.
2. Peternakan
- Ayam pedaging dan petelur.
- Kambing dan domba yang menjadi potensi untuk pasar kurban.
3. UMKM dan Kerajinan
- Keripik singkong dan produk olahan ikan.
- Kerajinan bambu dan rotan.
- Kerajinan Anyaman Bambu (Sapu Injuk)
4. Potensi Wisata
- Agroeduwisata dan wisata pertanian organik.
- Workshop pembuatan Anyaman Bambu.
- Ruang Terbuka Hijau untuk kegiatan olahraga dan seni.
Desa Digital dan Penguatan UMKM
![]() |
Pemdes Sukamantri ditengah-tengah sosialiasi dengan masyarakat |
Sukamantri menjadi salah satu desa pelopor Desa Cerdas di Kabupaten Sukabumi. Melalui Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD), warga kini memiliki akses internet gratis, komputer, dan fasilitas percetakan yang dimanfaatkan untuk:
- Pelatihan pemasaran digital bagi pelaku UMKM.
- Pengelolaan administrasi desa secara online.
- Edukasi teknologi untuk pelajar dan karang taruna.
Hasilnya, puluhan pelaku UMKM kini mulai memasarkan produk mereka seperti keripik singkong, kerajinan bambu, dan produk olahan ikan secara daring.
Strategi Pengembangan ke Depan
Kepala Desa Cecep Andi Rusmawan menegaskan bahwa pihaknya menargetkan dalam lima tahun ke depan untuk:
- Mengintegrasikan wisata desa dengan paket edukasi dan homestay.
- Mengembangkan koperasi desa sebagai pusat pengelolaan produk lokal.
- Menggalakkan pertanian organik untuk meningkatkan nilai jual hasil panen.
- Mengoptimalkan lubang biopori dan sumur resapan sebagai dukungan program lingkungan bersih.
- Pertanian terpadu (integrative farming) untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan warganya. Konsep ini menggabungkan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan secara berkesinambungan, sehingga limbah dari satu sektor dapat dimanfaatkan sebagai input sektor lainnya.
“Kami ingin Sukamantri tidak hanya dikenal di Sukabumi, tapi juga menjadi destinasi unggulan di Jawa Barat. Potensi alam, budaya, dan SDM yang kami miliki harus menjadi modal untuk kemajuan bersama,” ungkap Cecep.
Dengan langkah strategis ini, Desa Sukamantri berpeluang besar menjadi ikon desa wisata dan pusat ekonomi kreatif di Kabupaten Sukabumi.
Sumber : Wikipedia
Kajian : Dena/Fajar