![]() |
Kondisi Raya saat di Rumah Sakit (Sumber : Rumah Teduh) |
SUKABUMI, PASUNDANTODAYS.COM - Sukabumi kembali berduka. Seorang balita berusia tiga tahun bernama Raya meninggal dunia setelah berjuang melawan infeksi cacing gelang yang telah menyebar ke seluruh tubuhnya. Kisah tragis ini, yang sempat diunggah oleh akun @Rumah Teduh pada Agustus 2025 dan viral di media sosial, menyoroti betapa rentannya anak-anak ketika sistem kesehatan dan perlindungan sosial tidak mampu menjangkau dan memberikan bantuan yang memadai.
Video kondisi Raya menunjukkan betapa parahnya infeksi cacing yang dideritanya. Parasit tersebut telah menyebar luas di dalam tubuh Raya, membuatnya semakin lemah dan tak berdaya.
Menurut informasi dari Rumah Teduh, Raya hidup dalam keluarga dengan keterbatasan pengasuhan. Kedua orang tuanya diketahui mengalami gangguan mental, sehingga perhatian terhadap kesehatan Raya sangat minim. Sehari-hari, Raya tinggal di rumah panggung sederhana dan sering bermain di lantai tanah yang bercampur kotoran, sehingga rentan terpapar penyakit.
Pada 13 Juli 2025, relawan Rumah Teduh membawa Raya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, upaya penyelamatan Raya terhambat oleh masalah administrasi. Raya tidak memiliki dokumen identitas maupun jaminan kesehatan. Pihak rumah sakit hanya memberikan waktu tiga hari untuk melengkapi persyaratan tersebut.
Sayangnya, hingga batas waktu yang ditentukan, dokumen yang dibutuhkan tidak kunjung lengkap. Akibatnya, biaya perawatan Raya dibebankan secara mandiri. Di tengah kondisi kritis, Raya justru terjebak dalam rumitnya urusan birokrasi hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir.
"Kami sangat sedih dan kecewa dengan kejadian ini. Raya seharusnya bisa mendapatkan perawatan yang lebih baik jika sistem kesehatan kita lebih responsif dan berpihak kepada masyarakat yang membutuhkan," ujar perwakilan dari Rumah Teduh.
Netizen ramai-ramai menyalahkan pemerintah atas lambannya penanganan medis terhadap Raya. Mereka mempertanyakan mengapa balita dari keluarga rentan seperti Raya harus kesulitan mengakses layanan kesehatan hanya karena masalah administrasi.
"Katanya negara hadir untuk rakyat miskin, kok buktinya malah dipersulit? Mana KIS? Mana bantuan dari Dinas Sosial? Raya sudah jadi korban, jangan sampai ada lagi Raya-Raya yang lain!" tulis @Li**a19
"Ini bukan cuma masalah individu, tapi masalah sistemik! Pemerintah harus bertanggung jawab! Tingkatkan sanitasi, berikan penyuluhan kesehatan, dan permudah akses layanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan!" tulis @Sukm***da.
Kisah pilu Raya menjadi pengingat keras bagi kita semua akan pentingnya memperkuat sistem kesehatan dan perlindungan sosial, khususnya bagi anak-anak yang hidup dalam kondisi rentan. Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan dapat lebih proaktif dalam menjangkau dan memberikan bantuan kepada keluarga yang membutuhkan, serta mempermudah akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan.
SOURCE : RUMAH TEDUH
Penulis : Red