SUKABUMI, PASUNDANTODAYS.COM - Kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di Tanjakan Letter S, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa, 19 Agustus 2025, sekitar pukul 13.50 WIB. Sebuah truk Mitsubishi Canter bermuatan pupuk dengan nomor polisi F 8417 TE terjun ke jurang sedalam kurang lebih 200 meter, mengakibatkan sopir mengalami luka serius.
Menurut keterangan warga setempat bernama Irfan, truk tersebut terlihat melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Cikidang menuju Palabuhanratu sebelum akhirnya hilang kendali dan terjun ke jurang.
"Truknya terlihat meluncur deras dari atas sebelum tikungan Letter S, lalu terjun ke jurang. Sepertinya truk double ban, karena pupuknya berserakan di sekitar lokasi kejadian," ungkap Irfan.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda Wangsit Edhi Wibowo, menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). Truk yang dikemudikan oleh Ahmad Rijal (45), warga Kota Sukabumi, diduga mengalami rem blong saat melintasi jalan tikungan ke kiri yang menurun curam di Kampung Bantar Selang, Desa Cijambe, Kecamatan Cikidang.
"Diduga sopir tidak menguasai medan jalan dan sistem pengereman tidak berfungsi dengan baik (blong) sehingga tidak dapat menguasai laju kendaraannya. Akibatnya, truk hilang kendali dan oleng ke kanan lalu terjun ke jurang sedalam kurang lebih 200 meter," terang Ipda Wangsit.
Akibat kecelakaan tersebut, sopir truk, Ahmad Rijal, mengalami patah kaki kanan, luka robek di kepala, serta sejumlah luka serut di tangan dan perut. Korban berhasil dievakuasi oleh warga setempat dan segera dilarikan ke RSUD Palabuhanratu untuk mendapatkan perawatan medis intensif.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materi ditaksir mencapai Rp50 juta," ujar Ipda Wangsit.
Hingga Selasa sore, proses evakuasi truk masih tertunda karena terkendala kondisi medan yang sulit dan cuaca yang tidak mendukung.
"Evakuasi truk masih menunggu kedatangan derek. Kami juga akan melakukan survei terlebih dahulu karena situasi tidak memungkinkan, apalagi kondisi hujan," jelas Ipda Wangsit.
Mengingat seringnya terjadi kecelakaan di jalur Cikidang, Ipda Wangsit mengimbau kepada para pengemudi, terutama kendaraan bermuatan berat, untuk lebih berhati-hati saat melintasi jalur tersebut. Kondisi jalan yang menurun, berkelok, dan memiliki jurang curam di sisi kiri maupun kanan jalan, membutuhkan kewaspadaan dan kehati-hatian ekstra dari para pengemudi.
"Kami mengimbau kepada para pengemudi untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan, serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan batas kecepatan yang telah ditentukan. Utamakan keselamatan, karena keluarga menunggu di rumah," pesan Ipda Wangsit.
Pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan evaluasi terhadap kondisi jalan di jalur Cikidang, termasuk pemasangan rambu-rambu peringatan yang lebih jelas dan penambahan fasilitas keselamatan jalan.
"Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan keselamatan para pengguna jalan di jalur Cikidang. Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk melaporkan jika menemukan adanya potensi bahaya di sepanjang jalur tersebut," pungkas Ipda Wangsit.