• Jelajahi

    Copyright © Pasundan Todays
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pemkot Sukabumi Kerahkan Jurus Lengkap Cegah DBD, dari Fogging hingga Edukasi Warga

    Pasundan Today
    14 August 2025, 14 August WIB
    -

    Booby Maulana, Wakil Walikota Sukabumi


    SUKABUMI, PASUNDANTODAYS.COM – Pemerintah Kota Sukabumi terus mengintensifkan upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui berbagai langkah terpadu. Upaya tersebut meliputi fogging, pemberantasan jentik nyamuk, hingga pengelolaan sampah di lingkungan warga.

    Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, mengatakan bahwa strategi penanganan dilakukan secara menyeluruh dan terukur.

    “Kami telah menginstruksikan pelaksanaan fogging, pembersihan jentik nyamuk di bak penampungan air, serta langkah-langkah preventif lainnya,” ujar Bobby saat diwawancarai sejumlah media, Rabu (13/8/2025).

    Bobby menegaskan bahwa pengelolaan sampah menjadi aspek penting dalam menekan penyebaran DBD. Bahkan, Pemkot Sukabumi telah menerima surat dari Kementerian Lingkungan Hidup yang menilai penanganan sampah di kota tersebut perlu ditingkatkan.

    “Masalah sampah tidak bisa dianggap sepele. Kami akan menggalakkan pembuatan sumur resapan dan lubang biopori di setiap wilayah. Para lurah juga diminta membuat video imbauan agar masyarakat turut menjaga kebersihan lingkungan,” tegasnya.

    Menurut Bobby, lubang biopori dapat mengurangi genangan air yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti. Sementara itu, sampah nonorganik akan ditangani melalui pengelolaan sederhana di tingkat rumah tangga.


    Ia menambahkan, keberhasilan pencegahan DBD tidak hanya bergantung pada program pemerintah, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat.

    “Pemerintah dapat memberikan imbauan dan melakukan tindakan preventif. Namun, kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan tetap menjadi kunci utama,” jelasnya.

    Dengan langkah-langkah ini, Pemkot Sukabumi berharap angka kasus DBD dapat ditekan secara signifikan, terutama di wilayah yang rawan penularan. 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini