![]() |
Potret Istimewa : Humas Pemkab Sukabumi |
SUKABUMI, PASUNDANTODAYS.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi mengikuti dengan seksama pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam rangka memperihngati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Pidato tersebut disaksikan melalui siaran televisi di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi pada Jumat, 15 Agustus 2025.
Bupati Sukabumi H. Asep Japar bersama Wakil Bupati H. Andreas hadir dalam kesempatan tersebut untuk menyaksikan Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD RI tahun 2025.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyoroti pentingnya pemahaman mendalam terhadap Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Ia menekankan bahwa UUD tidak boleh sekadar menjadi slogan, melainkan harus dipahami sebagai cetak biru pembangunan yang relevan, nyata, dan dapat dioperasionalkan.
"Generasi 1945 seperti proklamator Soekarno adalah generasi yang mengalami penjajahan, di mana kekayaan negara diambil bangsa lain. Karena itu mereka membuat dokumen singkat tapi padat, yang menjelaskan bagaimana menjalankan ekonomi dan birokrasi kita," kata Presiden Prabowo dalam pidatonya.
Presiden menyatakan bahwa kekuatan sebuah bangsa tercermin dari bagaimana kekayaan dikelola secara efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah harus berani mengoreksi langkah-langkah yang keliru. Menurutnya, pasal 33 ayat 1, 2, 3, dan 4 UUD 1945 adalah fondasi pertahanan ekonomi Indonesia.
"Pasal dan ayat-ayat tersebut memiliki makna yang saling berkaitan. Sehingga, Pasal ini menjadi dasar bagi sistem ekonomi Indonesia yang berlandaskan pada kekeluargaan, penguasaan negara atas sumber daya strategis, dan kesejahteraan rakyat," terangnya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga memberikan apresiasi atas kinerja Badan Gizi Nasional dalam menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program yang baru berjalan delapan bulan tersebut dinilai telah memberikan dampak positif yang signifikan, mulai dari meningkatnya kehadiran siswa di sekolah, peningkatan prestasi belajar, hingga terciptanya ribuan lapangan kerja baru.
"Program MBG sudah melibatkan satu juta petani, nelayan, peternak, serta UMKM. Ini berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi di desa-desa," pungkas Presiden.
Penulis : Jay